Memaafkan Itu Mulia: Pelajaran Hidup dari Hadis dan Kitab “20 Sebab Kenapa Harus Memaafkan” Kamis, 09/10/2025 | 13:42
Riau12.com-Pernahkah Anda merasa tersakiti oleh ucapan atau perbuatan orang lain? Baik disengaja maupun tidak, pengalaman kurang menyenangkan seperti ini memang kerap dialami setiap orang. Namun, memaafkan ternyata bukan hanya soal menghapus rasa sakit, tapi juga bisa menambah kemuliaan seseorang di hadapan Allah.
Mengutip buku “20 Sebab Kenapa Harus Memaafkan” karya DR Firanda Adirja, dijelaskan bahwa menurut Ibnu Taimiyyah, membalas kesalahan orang lain bisa menurunkan derajat seseorang. Sebaliknya, orang yang memaafkan akan dimuliakan oleh Allah, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW.
“Tidaklah sedekah itu mengurangi dari harta sedikitpun. Tidaklah ada seseorang yang memberi maaf pada orang lain melainkan itu kemulian baginya, dan tidaklah ada seorang hamba yang tawadhu kecuali Allah akan angkat derajatnya,” (HR Muslim).
Hadis ini menekankan tiga hal: pertama, berinfak secara lahir mungkin membuat harta berkurang, namun Allah memastikan harta tidak akan berkurang secara hakiki. Kedua, memaafkan atau mengalah secara lahir terlihat sebagai kelemahan, tetapi justru menambah kemuliaan di sisi Allah. Ketiga, bersikap tawadhu atau rendah hati tampak lemah secara lahir, namun derajat seseorang akan diangkat di hadapan Allah.
Kunci dari semua ini adalah keikhlasan. Melakukan hal-hal mulia seperti memaafkan, mengalah, dan bersikap tawadhu harus dilakukan dengan niat karena Allah semata. Dengan keyakinan tersebut, seseorang bisa memperoleh kemuliaan dan derajat yang lebih tinggi, sesuai janji Nabi SAW.
Jadi, saat menghadapi kesalahan orang lain, memaafkan bukan sekadar tindakan sosial, melainkan investasi kemuliaan dan pahala yang akan diberikan Allah SWT bagi mereka yang ikhlas.