Rahasia Spiritual Surat Yasin, Jantung Al-Qur’an yang Membawa Ketenangan dan Kesembuhan Kamis, 16/10/2025 | 09:00
Riau12.com-JAKARTA – Surat Yasin dikenal sebagai jantung Al-Qur’an yang memiliki keutamaan besar, terutama saat dibacakan kepada seseorang yang sedang menghadapi sakaratul maut.
Sejak dahulu, umat Islam meyakini bahwa membaca Yasin bukan hanya memberikan ketenangan bagi orang yang sekarat, tetapi juga menjadi wasilah turunnya pertolongan dan rahmat Allah.
Dalam kitab Surah Yasin karya Syekh Fadhalla disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap sesuatu ada jantungnya, dan jantung Al-Qur’an adalah surat Yasin. Siapa yang membaca surat Yasin, Allah menulis baginya pahala seolah-olah telah mengkhatamkan sepuluh kali Al-Qur’an.” (HR Darimi dan Tirmidzi).
Surat Yasin terdiri dari 83 ayat dan menempati urutan ke-36 dalam mushaf Al-Qur’an. Banyak kisah nyata yang menunjukkan betapa besar keberkahan dari surat ini, baik bagi pembacanya maupun bagi yang mendengarnya.
Kisah Ibu Kritis Pulih Setelah Dibacakan Surat Yasin
Dalam buku *Menerapkan Keajaiban Surah Yasin dalam Kehidupan Sehari-hari* karya Achmad Chodjim, diceritakan tentang seorang ibu di Malang yang mengalami koma akibat penyakit berat.
Kondisinya kian memburuk hingga pihak rumah sakit memberi pilihan kepada keluarga apakah akan melanjutkan perawatan atau membawanya pulang. Namun, anak-anak sang ibu memilih untuk tetap merawatnya di rumah sakit.
Dengan penuh keyakinan, mereka bergantian membaca Surat Yasin tanpa henti selama 24 jam. Suara bacaan ayat suci terus terdengar di ruangan perawatan, menembus hening malam dan menenangkan suasana.
Atas izin Allah, kondisi sang ibu berangsur membaik. Ia perlahan sadar dari koma dan akhirnya pulih sepenuhnya.
“Kini, beliau telah hidup sehat selama lebih dari lima tahun,” tulis Achmad Chodjim dalam bukunya.
Kisah ini menjadi bukti spiritual bahwa bacaan Yasin, ketika dilantunkan dengan penuh keikhlasan dan doa, dapat menjadi perantara turunnya rahmat dan kesembuhan dari Allah SWT.
Ketulusan Prof Dr Hamka Membacakan Yasin untuk Sahabatnya
Kisah lain datang dari ulama besar Indonesia, Prof Dr Hamka. Dalam sebuah peristiwa, beliau mendampingi sahabatnya yang sedang sakaratul maut. Saat itu, mulut sang sahabat terkunci dan sulit mengucapkan kalimat syahadat.
Dengan penuh haru, Prof Hamka membacakan Surat Yasin dengan suara lembut dan khusyuk. Ia berdoa agar Allah memudahkan urusan sahabatnya dan mengangkat penderitaannya jika memang sudah tiba ajalnya.
Ketika ayat pertama Surat Yasin dilantunkan, napas orang yang sekarat itu menjadi tenang. Dan saat bacaan sampai pada ayat ke-77, dagunya bergerak perlahan tanda ruhnya pergi dengan tenang.
Keluarga yang menyaksikan peristiwa itu menangis haru, sementara Prof Hamka tetap melanjutkan bacaan hingga akhir surat.
Peristiwa itu mengajarkan bahwa Surat Yasin bukan sekadar bacaan, tetapi juga doa dan ketenangan yang menuntun jiwa menuju keabadian.
Makna Spiritual Surat Yasin
Rasulullah SAW bersabda, “Bacakanlah Surat Yasin kepada orang yang sedang sekarat di antara kalian.” (HR Abu Dawud).
Hadis ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk menjadikan Surat Yasin sebagai pengiring bagi orang yang menghadapi detik-detik terakhir kehidupan.
Melalui kisah dan pengalaman nyata tersebut, umat Islam diingatkan bahwa membaca Surat Yasin bukan hanya tradisi, melainkan wujud kasih sayang, pengharapan, dan doa agar rahmat Allah menyertai setiap perjalanan menuju akhir hayat.