Lelang Jabatan Eselon II Riau, 168 Peserta Lolos Administrasi dan Siap Jalani Assessment Kamis, 16/10/2025 | 13:35
Riau12.com-Pekanbaru– Minat aparatur sipil negara (ASN) untuk mengikuti lelang terbuka 20 jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ternyata sangat tinggi. Dari total 180 pendaftar, sebanyak 168 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi, sementara 12 orang lainnya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.
Kepala UPT Penilaian Kompetensi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Andi Husnadi, mengatakan peserta yang lolos administrasi akan melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural yang dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 21 Oktober 2025.
“Seleksi tahap ini menggunakan metode assessment center untuk mengukur kemampuan kepemimpinan, komunikasi, pengambilan keputusan, serta kepekaan sosial peserta,” ujar Andi kepada GoRiau.com, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, tahap ini merupakan bagian penting untuk menilai sejauh mana calon pejabat memahami tantangan birokrasi dan tanggung jawab sosial di pemerintahan. “Seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif, profesional, dan transparan dengan melibatkan asesor berpengalaman,” tegasnya.
Andi juga menjelaskan, pelaksanaan lelang jabatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Riau dalam menerapkan sistem merit dan memperkuat reformasi birokrasi di lingkungan pemerintahan daerah.
“Proses ini diharapkan dapat melahirkan pejabat eselon II yang berkompeten, visioner, dan memiliki integritas tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, Gubernur Riau Abdul Wahid juga telah menegaskan larangan praktik jual beli jabatan dalam proses seleksi terbuka ini. “Gubernur sudah menekankan tidak boleh ada jual beli jabatan. Ini langkah tegas untuk menciptakan birokrasi yang profesional dan melayani,” tegas Andi.
Kepada para peserta yang lolos, Andi berpesan agar mempersiapkan diri secara maksimal menghadapi tahap seleksi berikutnya. Selain kemampuan teknis dan manajerial, aspek kejujuran, integritas, serta komitmen terhadap pelayanan publik juga menjadi bagian penting dalam penilaian.
“Kami ingin pejabat yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki empati terhadap masyarakat dan tanggung jawab moral terhadap jabatan yang diembannya,” tutupnya.
Melalui seleksi terbuka ini, Pemprov Riau berharap dapat melahirkan sosok pemimpin birokrasi yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik berkualitas, sekaligus memperkuat sistem pemerintahan yang transparan dan berintegritas.