Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Dr Defris Hatmaja, menyampaikan bahwa harga pembelian TBS petani untuk kelompok umur 9 tahun kini berada di angka Rp3.627,64 per kilogram, dengan harga cangkang sebesar Rp26,10 per kilogram.

“Penurunan harga minggu ini terutama dipengaruhi oleh turunnya harga crude palm oil (CPO) di pasar. Namun, tata kelola penetapan harga TBS yang lebih baik menjadi upaya serius seluruh stakeholder, didukung Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau,” ujar Dr Defris Hatmaja.

Indeks K yang digunakan pada periode ini adalah indeks K untuk satu bulan ke depan sebesar 92,62 persen. Harga penjualan CPO minggu ini turun Rp331,51 per kilogram dari minggu lalu, sementara harga penjualan kernel naik Rp10,88 per kilogram. Beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) tidak melakukan penjualan, sehingga berdasarkan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim. Apabila harga CPO atau kernel terkena validasi 2, digunakan harga rata-rata KPBN.

“Harga rata-rata CPO KPBN pada periode ini sebesar Rp14.582,67 per kilogram, sedangkan harga kernel KPBN sebesar Rp13.305,00 per kilogram,” jelasnya.

Dr Defris menambahkan, komitmen bersama dalam penetapan harga ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Berikut daftar harga TBS Kelapa Sawit Kemitraan Swadaya Provinsi Riau periode 22 – 28 Oktober 2025:

* Umur 3 tahun: Rp2.811,35

* Umur 4 tahun: Rp3.133,96

* Umur 5 tahun: Rp3.361,85

* Umur 6 tahun: Rp3.490,90

* Umur 7 tahun: Rp3.569,67

* Umur 8 tahun: Rp3.612,71

* Umur 9 tahun: Rp3.627,64

* Umur 10–20 tahun: Rp3.590,61

* Umur 21 tahun: Rp3.530,89

* Umur 22 tahun: Rp3.461,90

* Umur 23 tahun: Rp3.383,46

* Umur 24 tahun: Rp3.324,00

* Umur 25 tahun: Rp3.275,29

Penetapan harga yang transparan dan akurat ini menjadi acuan penting bagi petani kelapa sawit di Provinsi Riau, sekaligus memastikan stabilitas pasar TBS dan produk turunannya.