Warga Kampar Kiri Hulu Terpaksa Menandu Pasien ke Sumbar, Jalan Rusak Jadi Ancaman Nyawa Rabu, 22/10/2025 | 14:01
Riau112.com-KAMPAR – Warga empat desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu terpaksa menandu orang sakit untuk berobat ke Provinsi Sumatera Barat karena kondisi jalan yang rusak parah. Kejadian ini terekam dalam video viral yang memperlihatkan warga membawa pasien dengan sarung yang dililitkan pada kayu tandu, menapaki jalan tanah berbatu dan berlumpur di tengah hutan.
Video yang diunggah akun Instagram @seputarkampar_official pada Selasa (21/10/2025) menunjukkan warga Desa Tanjung Permai mengantarkan seorang pasien parah menuju rumah sakit terdekat di Sumbar. Seorang pria dalam video menjelaskan bahwa mereka terpaksa menandu karena jalan yang ada tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Kondisi ini menjadi sorotan pemerintah daerah. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kampar, Afrudin Amga, memastikan ruas jalan tersebut adalah jalan provinsi. Ia menyebut sebagian jalan sebelum empat desa sudah dibangun dengan rigid beton melalui APBD Riau, namun ruas terakhir menuju perbatasan dengan Sumbar belum diperbaiki.
“Kami sering mengingatkan pemerintah provinsi agar semua ruas jalan dikerjakan. Berkaitan dengan ini, akan kami laporkan ke provinsi karena kondisinya sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Afrudin, Rabu (22/10/2025). Ia menambahkan bahwa prioritas pengerjaan jalan bergantung pada skala wilayah dan ketersediaan anggaran.
Afrudin mengungkapkan pihaknya telah menghubungi Dinas PUPRPKPP Riau terkait pembangunan jalan perbatasan. Menurut informasi awal, ruas jalan itu akan dibangun pada 2026 dan masuk dalam APBD Murni 2026. Spesifikasi pengerjaan, termasuk panjang jalan dan jenis konstruksi, masih menunggu penjelasan teknis dari provinsi.
Warga berharap pembangunan jalan dapat segera dilanjutkan hingga perbatasan Sumbar agar kejadian menandu pasien seperti ini tidak terulang. Akses jalan saat ini baru sampai Desa Tanjung Permai, sementara desa-desa di ujung wilayah Kecamatan Kampar Kiri Hulu, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, masih sulit dijangkau kendaraan.
Kejadian ini menjadi peringatan penting tentang kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan Riau yang berdampak langsung pada keselamatan dan akses layanan kesehatan masyarakat.