Pendidikan Pesantren Jadi Fokus, Pemprov Riau Siapkan Anggaran Sekolah Gratis dan Beasiswa Berjenjang Rabu, 22/10/2025 | 14:46
Riau12.com-TELUKKUANTAN – Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menjadikan pendidikan, terutama pendidikan pesantren dan keagamaan, sebagai prioritas utama pembangunan daerah. Kebijakan tersebut tertuang dalam arah pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau tahun 2025–2029.
Melalui program *Riau Cerdas*, Pemprov Riau mulai tahun 2026 akan menggratiskan biaya pendidikan untuk jenjang SMA, SMK, dan Madrasah di seluruh Riau. Selain itu, pemerintah juga akan meluncurkan program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi serta tenaga pendidik, termasuk santri dan guru madrasah, untuk jenjang S1, S2, hingga S3.
Hal itu disampaikan Gubernur Abdul Wahid saat menghadiri upacara peringatan Hari Santri tingkat Provinsi Riau, Rabu (22/10/2025) di Lapangan Limuno, Telukkuantan.
“Mulai tahun 2026, kita anggarkan pendidikan gratis untuk SMA, SMK, dan Madrasah. Kita juga siapkan program beasiswa bagi mahasiswa dan tenaga pendidik, termasuk santri dan guru madrasah. Selain itu, bantuan pembangunan pondok pesantren akan kita prioritaskan,” ujar Gubri.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga didampingi Bupati Kuantan Singingi H Suhardiman Amby. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan pendidikan pesantren dan keagamaan diarahkan agar semakin bermutu dan berdaya saing. Menurutnya, penguatan moralitas dan karakter peserta didik harus sejalan dengan nilai-nilai Islam yang berbudaya Melayu.
Gubernur Wahid turut menyinggung kondisi sejumlah pondok pesantren di Riau yang masih minim fasilitas, bahkan ada yang roboh akibat keterbatasan dana. Ia mengakui hal ini sebagai cerminan bahwa perhatian pemerintah terhadap pendidikan pesantren selama ini masih belum optimal.
“Negara ini dibangun dan diperjuangkan oleh semangat para kiai dan santri. Karena itu, tahun 2026 kami akan mulai membantu pesantren-pesantren dengan fasilitas yang layak,” tegasnya.
Kepada ribuan santri yang hadir, Gubri berpesan agar menjadikan Hari Santri sebagai momentum kebangkitan dan penguatan semangat juang.
“Anak-anak santri yang saya banggakan, kalian adalah generasi penerus resolusi jihad masa lalu. Dari pesantren lahir pemimpin dan ulama besar pembaharu zaman. Jadikan Hari Santri ini sebagai momentum untuk meneguhkan janji, teguh dalam iman, unggul dalam ilmu, dan militan dalam perjuangan,” ujar Wahid.
Kebijakan Pemprov Riau di sektor pendidikan ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam membangun sumber daya manusia Riau yang unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia, sesuai visi Riau sebagai pusat peradaban Melayu yang berkemajuan.