dr Meiza Ningsih Resmi Pimpin Komda PGPKT Riau 2025-2030, Targetkan Provinsi Telinga Sehat 2030 Jumat, 31/10/2025 | 11:52
Riau12.com-PEKANBARU – Komite Pusat Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) resmi menunjuk dr Meiza Ningsih, MKed (ORL-HNS), SpTHTBKL sebagai Ketua Komite Daerah PGPKT Riau periode 2025-2030. Penunjukan dilakukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (30/10/2025), dan diserahkan langsung oleh Ketua Komite Pusat PGPKT, dr Damayanti Soetjipto, Sp.THTBKL(K).
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga pelantikan beberapa Komda PGPKT di wilayah Riau, termasuk Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, Kota Dumai, serta sejumlah kabupaten dan kota lainnya. Saat ini, telah terbentuk 270 Komda PGPKT di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
dr Meiza Ningsih sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komda PGPKT Kota Pekanbaru. Selama periode tersebut, ia aktif melakukan penyuluhan kesehatan THT, pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan, serta menggerakkan program bersih-bersih telinga di berbagai lokasi di Pekanbaru.
“Alhamdulillah, hari ini saya diamanah untuk menjadi Ketua Komda PGPKT Wilayah Riau periode 2025-2030. Pasca penunjukan, kami akan segera menjalankan langkah-langkah prioritas untuk percepatan menuju Sound Hearing 2030. Targetnya, Provinsi Riau menjadi provinsi dengan pendengaran sehat pada tahun 2030,” ujar dr Meiza saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, angka gangguan pendengaran dan ketulian di Indonesia, termasuk di Kota Pekanbaru, masih tergolong tinggi. Kondisi ini berdampak pada kualitas pendidikan, kualitas hidup penderita, dan pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Tingginya kasus gangguan pendengaran harus segera ditanggulangi melalui program pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan melalui P2PTM, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mencapai kondisi pendengaran optimal sesuai target WHO Sound Hearing 2030,” pungkas dr Meiza.
Dengan kepemimpinan dr Meiza, Komda PGPKT Riau diharapkan mampu memperkuat program pencegahan, deteksi dini, dan penanganan gangguan pendengaran di seluruh wilayah Riau, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan telinga.